28.9.17

One Day in : Bali Barat

Berkesempatan mengunjungi Banyuwangi di awal tahun 2017 ini membuat saya tidak menyia-nyiakan pulau dewata meskipun hanya setengah hari disana! Kok bisa ?

Dari banyuwangi naik motor dan nyebrang ke Bali cuma Rp 25.000 saja for two, nyebrang cuma sebentar kurang lebih tigapuluh menit dengan fasilitas yang mumpuni. Sampai di Bali Barat siang sekitar pukul 13.00, lalu apa saja yang bisa dilakukan setengah hari di Bali Barat ?

Taman Nasional Bali Barat
Taman Nasional Bali Barat emang luas banget dan ada dua pintu masuk yakni dari Gilimanuk dan Denpasar. Hanya sekitar 15 menit dari pelabuhan kita bisa berwisata edukasi di Taman Nasional Bali Barat dari pintu Gilimanuk. Sebenernya banyak banget yang bisa dikungjungi karena memang wadah bagi flora fauna serta terdapat berbagai ekosistem termasuk salah satu akses menuju Pulau Menjangan juga. Beruntungnya saat itu saya datang siang menjelang sore sehingga banyak binatang berkumpul untuk makan.

Travel Outfit #1 : Bromo Mountain



Memposting travel outit untuk pertamakalinya dikarenakan anaknya emang suka banget difoto. Ketika travelling memang nggak suka ribet dalam berbusana, tapi kalau main kegunung ada beberapa stuff yang wajib dibawa seperti :

10.9.17

Eratnya Budaya Tiang Tengger

Tiang Tengger atau biasa di kenal dengan orang Tengger, merupakan sekumpulan masyarakat  yang berada di daerah Gunung Bromo.  Menurut sejarahnya suku Tengger diyakini merupakan keturunan terakhir kerajaan Majapahit, ketika masyarakat Hindu mulai terdesak oleh kedatangan agama Islam di Jawa mereka memutuskan untuk mengungsi ke wilayah Bali serta pedalaman Gunung Bromo dan Semeru. Nama “Tengger” sendiri berasal dari kedua nama leluhur sepasang suami istri Roro Anteng serta Joko Seger. Yang mana kata Tengger di ambil di akhiran nama Roro Anteng yaitu “Teng” dan Joko Seger yaitu “Ger” dimana mereka merupakan  pemimpin terakhir Majapahit.

Masyarakat  Tengger menempati kaki hingga pedalaman kawasan Bromo, Tengger Semeru, tersebar mulai dari Probolinggo, Lumajang, Ranupane, Malang (Desa Ngadas), hingga Pasuruan. Salah satu desa yang masih memegang teguh adat Tengger ialah Desa Wonokitri, Tosari, Pasuruan, Jawa Timur, desa terakhir sebelum penanjakan Bromo via jalur Nongkojajar. Mata pencaharian utama warga Desa Wonokitri adalah bercocok tanam, berladang dan berternak. Mereka lebih banyak menaman sayuran seperti wortel, kubis, dan kentang yang sesuai dengan suhu dataran tinggi Bromo. Wisatawan akan lebih sering menjumpai ternak babi daripada ternak lainnya di desa yang mayoritas menganut agama Hindu ini.

8.9.17

Wajah Baru Kawah Ijen


Terakhir ke Kawah Ijen sekitar tahun 2013 dan lucky me bisa kembali ke salah satu aset Indonesia lewat blue fire nya ini di awal tahun 2017! Baiknya trekking menuju kawah dengan ketinggian 2799 mdpl ini dinihari sekitar pukul 01.00-02.00 untuk bisa lihat api birunya, tapi waktu itu saya mulai trekking sekitar setengah empat-an jadi gadapet deh hehe.

6.9.17

Sunrise di Timur Pulau Jawa

Kota Banyuwangi yang terletak timur Pulau Jawa mendapat julukan sebagai Sunrise of Java karena memang kaya akan pantai yang rupawan. Selain itu Banyuwangi selalu punya event budaya yang melimpah setiap tahunnya, hal ini yang membuat Banyuwangi menjadi sasaran empuk bagi para wisatawan. Salah satu pantai yang terkenal di Banyuwangi adalah Pantai Boom, selain letaknya strategis karena hanya kurang lebih 20 menit dari pusat kota pantai ini juga terkenal akan event tahunan Tari Gandrung Sewu.

Pantai Boom sendiri sudah seperti tempat tongkrongan muda-mudi Banyuwangi sehingga tidak pernah sepi mulai dari sunrise hingga petangnya. Selain itu fasilitas sangat mumpuni dan juga didukung dengan tiket masuk yang pas dikantong yaitu lima ribu rupiah.

Baiknya mengunjungi pantai berpasir hitam ini ketika matahari terbit karena emang enak banget suasananya, bikin refresh pikiran !