Dari Solo saya langsung bertolak ke Jogja, kangen Angkringan Pak Agus dan jajanan di Pasar Legi Kotagede hahaha. Kalau belum tau kisahnya, bisa klik di One Day In : Kotagede Yogyakarta. Gatau kenapa yah, tahun ini tuh karna sembarang tempat wisata terbatas jadi bermunculan kegiatan piknik. Tidak terkecuali saya dums. Sekitar Jogja dan Jawa Tengah ternyata banyak tempat yang asyik buat di piknikin, salah satunya kalian bisa ke arah dataran tinggi Selo, Boyolali yang diapit gagahnya Merapi dan Merbabu.
[caption id="attachment_3031" align="aligncenter" width="523"] Welcome to New Selo yang syepi[/caption]
Saya berangkat pagi-pagi sekali untuk belanja perbekalan (re : jajanan dan gudeg haha) di Pasar Legi. Menuju ke Selo dari Jogja bisa ditempuh pakai mobil ataupun motor selama kurang lebih satu jam setengah sampai dua jam tergantung kondisi kendaraan juga, pastikan kondisi prima ya karena trek lumayan curam. Kalau kendaraan umum menuju Selo masih belum tau sih, belum ada juga sepertinya. Rute yang saya pakai waktu itu Yogya ke arah Muntilan, lalu langung ke arah Selo deh. Kawasan Selo ini masuk wilayah administratifnya Boyolali, jadi selain via Yogya – Muntilan – Selo , kalian bisa juga berangkat dari Solo via Boyolali.
Nah, sepanjang perjalanan dimanjakan oleh gagahnya Gunung Merapi dan Merbabu. Bikin sedikit-sedikit pingin berhenti saking cantiknya huhu. Tips berangkat sepagi mungkin biar ga kebarengan kendaraan-kendaraan bermuatan dan juga sampai ke Embung Manajarnya masih sepi sehingga nyaman buat berpiknik atau sekedar swafoto disana.
[caption id="attachment_3032" align="alignnone" width="1600"] View Merbabu ketika onteweeeyyy[/caption]
Plang ataupun petunjung menuju Embung Manajar sangat minim, jadi kalau dirasa udah sampe Selo langsung aktifin maps karena gang menuju Embungnya juga kecil. Kalo motor kalian matic dan dirasa kurang punya skill mengemudi di ketinggian dengan baik heummm shombonkk lebih baik sewa ojek dari bawah si. Jalurnya curam, ga jarang ngelihat banyak yang turun darimotor (saat berboncengan) karna gak kuat. Kalo ngojek motor aman, diri juga aman, oke?
Tarif masuknya Cuma 5000 rupiah per kepala bonus hand sanitizer sachet, plus parkir motor 5000 rupiah juga. Dannnn sampailah kita diiii....
[caption id="attachment_3033" align="alignnone" width="1306"] Welcome to Embung Manajar![/caption]
[gallery columns="2" size="full" ids="3035,3036"]
Edan. Bagus banget, bener-bener gagahnya Merapi ada di depan mata! Waktu itu sampai di Embung masih jam sembilan pagi, jadi kondisi masih sepi, udara sejuk, cahaya pas untuk swafoto, suasana belum terik, perfektooo!
[caption id="attachment_3037" align="alignnone" width="1306"] Cheers! Cerahh~[/caption]
Udah, fotonya dikit aja, yang penting cari spot buat santai dan piknik! Sajian kuliner lokal ditambah mantepnya view waktu itu emang gak ada obat sih, piknik ter-healing tahun ini setelah penat berbulan-bulan dikekang Covid-19.
[gallery columns="2" size="full" ids="3038,3039"]
Ketika menjelang siang mulai banyak wisatawan yang dateng sih, juga penyedia jasa kuda berdatangan. Kalo mau coba keliling embungnya naik kuda, kalian cukup merogoh kocek 30-50 ribu ajah. Suasana mulai rame nih, mulai terik juga. Lanjut berkeliling area Selo oke juga, tapi menurut saya udah terbayarkan disini sih, sehingga saya memutuskan buat ngopi santai di area Selo sebelum memutuskan untuk kembali ke Jogja. Nyeruput kopi merapi dengan udara dinginnya Selo adalah kombinasi yang cakep!