Tidak ada tiket masuk untuk menikmati kawasan pantai, tapi kalau mau naik mercusuarnya dikenakan biaya lima ribu rupiah. Perawatan yang dilakukan petugas setempat menurut saya sangat memuaskan, fasilitas umum seperti toilet dan musholla bersih, selain itu di tangga mercusuar banyak dipasang pengharum ruangan jadi apeknya gak berlebihan :) Yah meskipun banyak coretan vandalisme dari tangan-tangan gak bertanggung jawab.
Setelah ngos-ngosan menaiki anak tangga akhirnya sampai juga di atap mercusuar! Bangunan tinggi seperti ini bisa jadi salah satu solusi untuk temen-temen yang mau motret aerial / bird eye angle selain pakai drone. Selain bisa lihat aktifitas dermaga dari atas kita bisa juga nikmati lanskap Pantai Tanjung Kalian dan Kota Muntok dari atas.
Muntok dari lubang mercusuar |
Selain mercusuar warisan londo, Tanjung Kalian juga menjadi saksi perang dunia ke dua karena terdapat bangkai kapal yang notabene dulunya adalah kapal Vyner Brooke yang dibom oleh Jepang. Bangkai kapal ini sengaja dibiarkan sebagai saksi bisu pilunya perang dunia II.
Bangkai kapal yang terdampar di Tanjung Kalian |
BACA JUGA : MUNTOK BUKAN SEKEDAR TEMPAT SINGGAH
Selain bisa swafoto dan naik mercusuar, disini banyak jajanan khas Palembang dan Muntok seperti otak-otak bakar dan tekwan. Katanya sih (cari referensi di Instagram dan mbah gugel) sunset disini juara, sayangnya kita gak sampai sore karena harus melanjutkan perjalanan ke Pangkalpinang.
hehe
Wawa Yasaruna's
wah jadi penasaran gimana sunsetnya disana,, motret sunset dari mercusuarnya keren kali ya..
BalasHapus-Traveler Paruh Waktu